Seperti yang kita ketahui perkembangan ilmu keolahragaan memiliki sejarah
yang panjang, di zaman mesir kuno dikota Sparta dan Athena sudah dikenal aktifitas
jasmani yang sistematik dengan tujuan untuk membentuk tubuh yang baik, kuat,
tahan dan lincah, ini menjadi awal dari perkembangan ilmu keolahragaan, dengan
seiring perkembangan zaman dengan ide ide baru para pendahulu untuk mengukuh
kan olahraga menjadi sebuah ilmu yang diakui eksistensinya, dengan kajian secara
ontologis, epistimilogis dan aksiologis yang dapat dipertanggung jawabakan.
Diindonesia sendiri ilmu keolahragaan masih jauh tertinggal dengan negara
negara lain, kita hanya mengikuti dan meniru negara lain dalam perkembangan ilmu
keolahragaan sendiri, timbul pertanyaan mengapa demikian? Secara aksiologi ilmu
keolahragaan belum berdampak secara signifikan kususnya pada masyarakat umum,
masyarakat masih memandang sebelah mata, apalagi dalam dunia pendidikan
kususnya disekolah sekolah, olahraga seperti menjadi sebuah pelajaran yang
“numpang lewat”, kalau kita lihat disekolah sekolah pendidkan olahraga hanya
diberikan seminggu sekali itu pun hanya dua jam pelajaran. Artinya pendidikan
olahraga masih dianggap tidak memberikan kontribusi besar terhadap kualitas
peserta anak didik, terutama bila kita bandingkan dengan ketersedian waktu untuk
sejumlah mata pelajaran eksak/sains. kuranganya budaya olahraga juga menjadi sisi
gelap tersendiri dalam perkembangan ilmu keolahragaan diindonesia.
Ilmu keolahragaan sendiri merupakan disiplin ilmu yang masih muda dan
berdiri sendiri, masih perlu adanya kajian kajian yang lebih banyak lagi dalam
perkembangannya agar ilmu keolahragaan lebih diakui lagi eksistensinya, tugas kita
sebagai generasi muda pecinta olahraga untuk ikut berkontribusi dalam
perkembangan ilmu olahraga, memulai dari hal hal kecil sampai hal yang besar,
apalagi kita sebagai akademisi jangan hanya menerima pengetahuan saja tapi kita
harus bisa mengembangkan pengetahuan tersebut dengan kajian kajian secara
sistematis dan teroganisir dengan metode metode ilmiah agar eksistensi ilmu
keolahragaan makin diakui dikhalayak luas.
thanks
ReplyDelete